PIDATO TENTANG "SELAMATKAN BUDAYA INDONESIA"
Pidato dengan tema : "Selamatkan Budaya Indonesia"
Hmmm ngetik ulang pidato ini serasa gimana gitu :D
Teringat waktu lomba kemaren itu deh...
Cuma dapat juara 3 se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan...
Juara 1 : SMPN 2 Kotapinang
Juara 2 : SMP Budaya Cikampak
Juara 3 : SMPN 1 Kotapinang (Aku niih *promosi)
Padahal udah seratus kali edit niih naskahnya sebelum lomba kemaren....
Walau pun sedikit kecewa karena gag dapat juara 1 plus gag GO TO PROVINSI tapi kata guru pembimbing disyukuri juga deh... Tahun depan masih ada kesempatan *eh tapi kan udh kls 9 pak :'(
Yaudah deh yaa... :'(
Sambutlah naskah pidato nya... engg iingg enggg.................
Assalamualaikum
Wr.Wb
Selamat
Pagi & Salam Sejahtera untuk kita semua
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat
Allah Swt,Tuhan Yang Maha Esa karena hingga hari ini kita masih diberinya
nikmat yaitu nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan, sehingga kita dapat
berkumpul di tempat ini.
·
Yang
terhormat Bapak Kepala Kantor Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Kabupaten
Labuhan Batu Selatan.
·
Yang
terhormat Bapak dan Ibu dewan juri.
·
Yang
terhormat Bapak Ibu guru pendamping.
·
Dan
tidak lupa pula,yang saya sayangi teman-teman peserta lomba,serta
·
Hadirin
yang berbahagia.
Sebelum menyampaikan pidato ini,terlebih dahulu saya
akan memperkenalkan diri.Nama : Nani Chairani Lestari Lubis. Adapun tema pidato
yang akan saya sampaikan adalah : “Selamatkan Budaya Indonesia”.
Bebicara
tentang Budaya Indonesia, kita bersama-sama mengetahui bahwa negara tercinta
kita ini sangat terkenal dengan keanekaragaman budayanya.Terdapat ratusan bahkan lebih suku
bangsa yang tersebar di Indonesia.Kemudian, dari suku-suku ini terbentuk suatu kebudayaan
yang berbeda antara satu sama lain. Budaya Indonesia memang sangat kaya namun,
berapa banyak kebudayaan Indonesia yang bisa kita sebutkan dari sedemikian
banyaknya budaya yang dimiliki Indonesia ? Mungkin jawaban kita hanya bisa dihitung
dengan jari. Ironis memang. Tapi inilah kenyataan yang ada. Kita, penerus
generasi bangsa, seakan tidak peduli terhadap kebudayaan kita sendiri. Kita
harusnya melestarikannya. Tapi mengapa kita malah tak peduli dan mengabaikannya
?
Tanggal
2 Oktober 2009,United Nations Educational, Scientific, and
Cultural Organization (UNESCO) telah meresmikan BATIK sebagai warisan asli Indonesia. Tapi sebelum
UNESCO bertindak apakah kita semua masih ingat ? BATIK dan beberapa kebudayan
kita telah diklaim oleh negara tetangga.Tentu kita geram akan tindakan mereka yang dengan
seenaknya mengklaim kebudayaan-kebudayaan kita,seperti : reog ponorogo, lagu
sayange, barong bali, tari pendet, batik dan baru-baru ini kita dengar Tari
Tor-Tor dan Gordang Sambilan dari daerah Sumatera Utara pun berusaha diklaim
juga oleh negara tetangga. Ini merupakan tamparan keras bagi kita semua, rakyat
Indonesia khususnya para generasi muda. Kita tidak bisa serta merta menyalahkan
negara tetangga yang telah mengklaim kebudayaan kita. Kita sebagai rakyat
Indonesia juga harus sadar akan kesalahan kita. Kita harus introspeksi diri.
Berapa banyak dari kita yang sebelumnya perduli pada kebudayan asli Indonesia,
sebelum kejadian ini terjadi ? Untuk itu Marilah kita generasi muda sama sama
merenung dalam hati nurani kita masing masing.
Tidak jauh-jauh,dari fakta yang ada kebudayaan di ruang lingkup kita
sendiri,Kabupaten Labuhan Batu Selatan pun sekarang semakin hari semakin jarang
ditemui. Seperti Ulame makanan khas Labuhan Batu Selatan, kita temui hanya
setahun sekali itu pun hanya pada saat Hari Raya Idul Fitri saja.Kesenian
Endeng-endeng pun juga, kita bisa menyaksikannya hanya pada acara resepsi
pernikahan sebuah keluarga itu pun belum tentu. Tradisi Zikir Bordah yang tidak
mempunyai penerus. Begitu juga dengan tradisi Cenggak-Cenggok yang kehabisan
generasi. Kemana kita semua selama ini wahai putra-putri Labuhanbatu Selatan
???
Tidak hanya tari-tarian, lagu-lagu daerah, pertunjukan
seni, tapi budaya dalam kehidupan kita sehari-hari,juga tidak mencerminkan
suatu budaya bangsa yang memiliki norma prilaku yang tinggi. Banyak masyarakat
Indonesia khususnya remaja yang membuang percuma waktunya. Sehingga terjadilah
krisis ilmu, kebodohan mewarnai kehidupan, dan tentunya menurunkan minat
membaca masyarakat. Padahal dengan membaca kebutuhan otak terpenuhi sehingga
pengetahuan dan nalar bisa terlatih. Pemerintah pun sudah berupaya membuat masyarakat
menjadi pintar melalui perpustakaan yang nyaman dan juga perpustakaan keliling.
Untuk itu marilah kawan, kita manfaatkan perpustakaan yang ada, untuk
meningkatkan pengetahuan melalui budaya membaca buku yang ada di perpustakaan.
Dengan banyak membaca,kita akan terhindar dari kebodohan.
Hadirin yang terhormat !!!
Seperti yang telah kita ketahui bersama, rasa bangga dan kepedulian
melestarikan kebudayaan kurang tertanam digenerasi muda Indonesia saat ini.
Kita lebih tertarik mempelajari kebudayaan asing, salah satu faktor penyebabnya
adalah banyaknya sarana yang memperlihatkan kebudaya asing yang dibawa oleh
arus globalisasi dan moderenisasi. Memang tidak semua yg dibawa oleh arus
globalisasi tersebut berdampak negatif bagi kehidupan kita. Masyarakat
Indonesia khusus nya generasi muda kebanyakan tidak dapat menyaring baik buruknya
kebudayaan asing tersebut.
Hadirin yang
terhormat !!!
Mari
sama-sama kita cintai kebudayaan kita,siapa lagi yang mencintainya kalau bukan
kita, orang Indonesia.
Sebelum mengakhiri pidato ini saya akan menyampaikan beberapa pantun :
v
Ada hewan bernama kera
Ada juga bernama buaya
Indonesia kaya akan budaya
Mari semua melestarikannya
Ada juga bernama buaya
Indonesia kaya akan budaya
Mari semua melestarikannya
v Pergi ke pasar membawa kaca
Lihat kanan kiri, biar tak tertabrak
kereta
Janganlah jadi anak remaja malas
membaca
Bisa-bisa menjadi manusia buta
Hijaunya
rumput di dalam taman
Jadi idaman si anak rusa
Marilah
sobat marilah teman
Kita
membaca sepanjang masa
Burung irian
Burung
cendrawasih
Cukup
Sekian
Dan
terimakasih
Demikianlah pidato yang saya sampaikan.Semoga apa yang
telah saya sampaikan bisa memotivasi diri kita untuk menjadi pemuda yang lebih
bertanggng jawab atas apa yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita dan dapat
membantu melestarikannya
Akhir kata,mohon maaf jika ada kesalahan.
Wabillahitaufikwalhidayah Assalamualaikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar