Makalah Tentang Pergaulan Bebas
MAKALAH
TENTANG PERGAULAN BEBAS
Oleh :
1.NANI CHAIRANI LESTARI LUBIS
2.VANESSA NURUL IZZA
3.SEPTINA RUMIRIS
4.ELLIN SYAHPRIANA
5.ANGGI KURNIA ADHA
6.FIZA YUNA ASSYURA HRP
7.AKHIR ROBIANSYAH
8.ANGGI PRAMANA
KELAS : IX-2
SMP NEGERI 1 KOTAPINANG
Jl. Ahmad Yani NO.35
KOTAPINANG
Kata
Pengantar
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa kami masih diberikan nikmat
sehat, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Pergaulan
Bebas”
Walaupun makalah kami belum sempurna
tetapi kami merasa bangga terhadap hasil yang dicapai. Mudah-mudahan makalah
sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca. Kritik yang membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan pembuatan makalah selanjutnya. Terimaksih
Januari 2014
Kelompok 3
Pendahuluan
Remaja sekarang ini sangat mudah untuk terpengaruh
terhadap perkembangan zaman yang dibawa oleh budaya barat yang menyebabkan
pergaulan yang tidak baik di kalangan remaja. Remaja-remaja seperti ini sangat
banyak ditemukan di kota-kota besar. Salah satu penyebab remaja-remaja ini
mudah terpengaruh yaitu kurangnya pendirian serta kepercayaan. Sehingga sangat
mudah untuk mengikuti perkembangan zaman yang diartikan kedalam hal negative
yaitu “Pergaulan Bebas.”
Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan
pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis
oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan agama, moral, pendidikan ,
serta social. Maka dari itu harus ditanamkan nilai-nilai positif yang berbanding
lurus dengan agama, sosial, moral dan pendidikan di kalangan remaja agar
menghindari pergaulan bebas.
Pergaulan bebas ini juga disebabkan kurangnya perhatian
orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas
dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar
nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga
dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cenderung
berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini
BAB I
PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS
Kita tentu tahu
bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang
mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh
pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang
minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya
potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Sedangkan remaja
adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 15 tahun sampai
dengan 24 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan
yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak
menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
Pada umumnya
masyarakat lebih cendrung mengejar kesenangan dunia saja, padahal masih ada
kesenangan yang tiada akhirnya yakni di surga. Tapi mereka tidak mempedulikan
hal itu, yang paling parah mereka malah meniggalkan amalan-amalan mereka demi
kesenagan mereka. Terutama anak remaja sekarang yang suka mencoba sesuatu
yang baru dan mereka senang melakukannya tanpa memperhatikan dampaknya.
Anak remaja
sekarang mengenal istilah pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan bebas
kalau kita bisa melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak demikian,
arti yang sesungguhnya kita hanya disarankan berteman dengan siapa saja dan
apabila teman kita itu kelakuannya menyimpan jangan kita tiru itulah arti yang
sebenarnya.
BAB II
PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS MENURUT AGAMA
Ikhtilat
(Pergaulan Bebas)
makna ikhtilat secara bahasa berasal dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan,
maknanya bercampur dan berbaur. Maksudnya Ikhtilat merupakan suatu bentuk
pergaulan/hubungan secara bebas yang melibatkan lelaki dan perempuan yang
ajnabi samada di tempat sunyi atau di tempat terbuka. Ia merupakan suatu ciri
pergaulan masyarakat jahiliyyah dan juga berasaskan kepada nilai2 dan system
hidup jahiliyyah. Bentuk pergaulan seperti ini telah ditolak oleh Islam sejak
kedatangan Rasulullah SAW yang membawa system dan nilai hidup yg dipandu oleh
Al-Quran dan Sunnah.
Ikhtilat
(Pergaulan Bebas)
Ikhtilat merupakan suatu bentuk pergaulan/hubungan secara
bebas yang melibatkan lelaki dan perempuan yang ajnabi samada di tempat sunyi
atau di tempat terbuka. Ia merupakan suatu ciri pergaulan masyarakat jahiliyyah
dan juga berasaskan kepada nilai2 dan system hidup jahiliyyah. Bentuk pergaulan
seperti ini telah ditolak oleh Islam sejak kedatangan Rasulullah SAW yang
membawa system dan nilai hidup yg dipandu oleh Al-Quran dan Sunnah.
Perbedaan IKHTILAT dan KHALWAT
Perbedaan IKHTILAT dan KHALWAT
Ikhtilat
Sedangkan makna ikhtilat secara bahasa berasal dari kata
ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya bercampur dan berbaur. Maksudnya
bercampurnya laki-laki dan wanita dalam suatu aktifitas bersama, tanpa ada
batas yang memisahkan antara keduanya.
Berbeda dengan khlawat yang bersifat menyendiri, ikhtilat
terjadi secara kolektif dan bersama. Di mana orang-orang laki-laki dan wanita
dalam jumlah yang lebih dari dua orang berbaur dalam suatu keadaan tanpa
dipisahkan dengan jarak.
Yang dijadikan titik perbedaan pendapat di kalangan ulama
adalah masalah pemisahan antara kedua jenis kelamin ini. Sebagian ulama
memandang bahwa pemisahan itu harus dengan dinding, baik yang terbuat dari
tembok ataupun dari kain tabir penghalang yang tidak tembus pandang. Namun
sebagian ulama lain mengatakan bahwa pemisahan cukup dengan posisi dan jarak
saja, tanpa harus dengan tabir penutup.
Khalwat
Khalwat itu berasal dari kata yang maknanya menyepi,
menyendiri, mengasingkan diri bersama dengan seseorang tanpa kersertaan orang
lain. Secara istilah, khalwat sering digunakan untuk hubungan antara dua orang
dimana mereka menyepi dari pengetahuan atau campur tangan pihak lain, kecuali
hanya mereka berdua.
Tetapi khalwat bisa juga berarti merasakan kebersamaan
dengan Allah SWT tanpa kesertaan orang lain. Seolah di dunia ini hanya ada
dirinya saja dengan Allah SWT.
BAB III
PENYEBAB TERJADINYA PERGAULAN BEBAS
A.
Penyebab
Umum
·
Sikap
mental yang tidak sehat
Sikap mental yang
tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulanyang
sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak
memahamikarena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang
dipacu denganpenganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak
sewajarnya dikarenakantindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh
tak acuh, menghukum, mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan
membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yangmereka biasa jalani
sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif,
contohnyadengan adanya pergaulan bebas.
·
Faktor agama dan faktor iman
Faktor agama dan faktor iman, faktor ini adalah hal yang
berasal dari dalam diri kita sendiri. Apabila kurang pengetahuan akan agama dan
kurangnya iman yang tertanam di dalam diri kita,maka akan sangat mudah
setan-setan yang ada di dalam diri atau fikiran kita mendorong untuk melakukan
hal-hal negatif yang sangat bertentangan dengan agama dan hukum yang
berlaku.Namun jika memiliki pengetahuan akan agama dan iman yang kuat, insya
allah kita tidak akan mudah terpegaruh dan terjerumus ke dalam hal-hal negatfi
tersebut.Karena otomatis kita akan langsung memikirkan dampak apa yang akan
terjadi ke depannya atau di kemudian hari.
· Faktor
lingkungan seperti orang tua
Faktor lingkungan seperti orang tua, teman dan tetangga,
ya di dalam faktor ini tidak sedikit anak remaja yang terjerumus kedalam
pergaulan bebas di karenakan ada masalah di dalam keluarganya atau yang sering
mereka sebut dengan broken home.Dan yang menjadi penyebab yang sering terjadi
juga adalah karena terjerumus atau terpengaruh oleh temannya demi mendapatkan pujian
atau ingin di bilang “gaul”.
· Faktor
pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang tinggi
Faktor pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu
yang tinggi, kurangnya pengetahuan akan dampak dan akibat akan hal yang kita
lakukan dapat memudahkan kita terjerumus ke dalam hal hal yang negatif. Pada
umumnya kita sebagai seorang remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat
tinggi, apabila menemukan atau melihat suatu hal yang baru maka otomatis kita
akan ingin merasakannya atau mencobanya.
· Faktor
perubahan zaman
Faktor perubahan zaman, faktor ini juga adalah hal yang
cukup kuat menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Karena di zaman
sekarang banyak media yang mudah di akses oleh semua umur yang menyediakan
tayangan tanyangan yang seharusnya hanya di tayangkan khusus orang dewasa.Namun
karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi yang mendorong para remaja
menggunakan atau melihat media untuk orang dewasa tersebut.Setelah
melihat,otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembang seperti ingin
mengetahui rasa dan ingin mencoba hal yang baru dia lihat.Oleh karena itu
pengawasan orang tua adalah hal yang sangat penting dalam faktor ini.
B. Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan
Remaja?
Apa sebenarnya faktor membuat orang untuk melakukan
pergaulan bebas itu sendiri? Pasti
semua orang sering bertanya-tanya tentang itu. Memang pergaulan bebas umumnya
terjadi pada kalangan remaja/pelajar. Tapi ini sesuatu yang menari menurut kami
untuk dibahas.
Menurut Dr.Soares: Pergaulan bebas adalah salah satu
kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang
dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina
melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Bahkan Soares juga menyatakan pendapatnya tentang
pergaulan bahwa itu merupakan HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan,
sehingga setiap manusia tidak tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi
dengan melakukan diskrriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan
antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama,
norma budaya, serta norma bermsayarakat. Jadi, kalau secara medis kalau
pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma
hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Kurang perhatian orangtua, kurangnya penanaman
nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan
gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan
dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab
terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat (pendek akal)
jika menghadapi hal seperti ini.
Pada zaman modren sekarang ini, remaja sedang
dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut
terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan.
BAB
IV
MACAM-MACAM
PERILAKU PERGAULAN BEBAS
Menurut kelompok
kami, sebenarnya perilaku pergaulan bebas hampir sama dengan kenakalan remaja,
perbedaannya hanya, meski sama-sama mendapatkan dosa kenakalan remaja belum
terlalu besar dosanya jika dibandingkan dengan pergaulan bebas. Kenakalan
remaja adalah awal/pintu gerbang untuk menuju “Pergaulan Bebas”. Berikut ini
adalah beberapa perilaku pergaulan bebas :
1.
Pacaran
2.
Seks Bebas
3.
Penggunaan
Napza (Narkotika,psikotropika dan zat adiktif)
1.
Pacaran
Perilaku Remaja jaman sekarang berbeda jauh dengan dengan remaja tempo
dulu yang suka malu-malu dan takut
dengan norma-norma dan aturan agama. Pergaulan bebas di jaman sekarang sudah
bukan hal yang dianggap tabu lagi bagi kalangan remaja. Sungguh merupakan hal
yang tidak bisa dipersalahkan lagi, karena remaja-remaja sekarang tidak mau
dianggap ketinggalan jaman dan lebih menyukai trend mode dan mengikuti alur jaman
yang semakin maju.
Indikasi
keterlibatan remaja-remaja dalam perilaku seks bebas semakin terlihat.
Setidaknya remaja yang sedang dimabuk kasmaran, minimalnya mereka melakukan
tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang tidak layak
mereka lakukan.
Jangankan di usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan menjurus pada yang tidak diharapkan, sungguh tragis.
Adegan berciuman merupakan bumbu dari berpacaran, kata mereka "berpacaran tanpa berciuman akan terasa hambar dan tidak mempunyai makna tersendiri".
Berawal dari adegan berciuman, pada umumnya para remaja tidak bisa mengontrol diri karena mereka pada merasakan rangsangan yang sangat kuat dari berciuman, saling raba-meraba dan akhirnya terjadi penetrasi. Siapa yang rugi? Pasti kerugian akan diderita oleh sang wanita.
Sungguh mengkhawatirkan pergaulan remaja di Indonesia saat ini. Indikasi keterlibatan mereka dalam perilaku seks bebas semakin terlihat. Minimal, mereka melakukan tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang sangat tidak diharapkan.
Jangankan di usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan menjurus pada yang tidak diharapkan, sungguh tragis.
Adegan berciuman merupakan bumbu dari berpacaran, kata mereka "berpacaran tanpa berciuman akan terasa hambar dan tidak mempunyai makna tersendiri".
Berawal dari adegan berciuman, pada umumnya para remaja tidak bisa mengontrol diri karena mereka pada merasakan rangsangan yang sangat kuat dari berciuman, saling raba-meraba dan akhirnya terjadi penetrasi. Siapa yang rugi? Pasti kerugian akan diderita oleh sang wanita.
Sungguh mengkhawatirkan pergaulan remaja di Indonesia saat ini. Indikasi keterlibatan mereka dalam perilaku seks bebas semakin terlihat. Minimal, mereka melakukan tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang sangat tidak diharapkan.
Dikutip oleh Tempo dari Maria Ulfah Anshor, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mulainya berbagai adegan yang mengarah pada urusan se*sual ini tidak lepas dari aktivitas pacaran dini. Banyak remaja Indonesia sudah melakukan pacaran kala usia mereka 12 tahun. Usia ini adalah usia rata-rata remaja saat ini dalam melakukan pacaran.
Menurut survey kesehatan reproduksi yang dilakukan BKKBN, usia tersebut jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan 10 tahun lalu. Anak kelas enam SD saat ini, sudah tidak segan lagi memadu kasih.
Gawatnya lagi, perilaku tidak senonoh dilakukan para remaja yang berpacaran ini kala mereka bertemu. Sekitar 92 persen remaja yang berpacaran, saling berpegangan tangan. Ada 82 persen yang saling berciuman. Dan, 63 persen remaja yang berpacaran, tidak malu untuk saling meraba (petting) bagian tubuh kekasih mereka yang seharusnya tabu untuk dilakukan.
Ada perbedaan gaya pacaran remaja sekarang dengan dulu. Remaja saat ini lebih permisif untuk melakukan apa pun demi “cinta”. Semua aktivitas itu yang akhirnya memengaruhi niat untuk melakukan seks lebih jauh.
Menurut Maria, seks
bebas ini membuat angka penderita HIV/AIDS di kalangan remaja meningkat tajam.
Ada peningkatan 700 persen dari jumlah antara tahun 2004 hingga 2010, dari
awalnya 154 kasus menjadi 1.119 kasus. Diperkirakan, penyebab utama remaja
mengenal pornografi adalah dari teve, internet, dan kebebasan berlebihan yang
diberikan pada anak di lingkungan keluarga.
Berikut ini ada
beberapa dampak posotof dan negatif dari pacaran :
v Dampak Negatif
1.Mudah terjerumus
ke perjinaan
2.Melemahkan iman
3.Melatih
kemunafikan
4.Menjadikan
panjang angan-angan
5.Mengurangi
produktifitas
6. Akan melemahkan daya kretaifitas dan
menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanyatertuju kepada pacarnya
7.Menjadikan hidup boros
8. Akan menyebabkan
terlambatnya studi
9. Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan,
hanya karena rebutan pacar
10. Tidak setia dengan pasangannya jika
sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan pacarnya yang lama, dan
selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syahdengan pacarnya
yang lama.
v Dampak
Positif
1.Prestasi sekolah
Pacaran bisa meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu.
Pacaran bisa meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu.
2.Lebih dewasa
Kita dapat lebih
dewasa lagi dalam segala hal.
Contohnya:laki-laki lebih dapat mengerti keadaan
perempuannya dapat lebih perhatian dan dapat lebih tahu keadaan perempuannya
laki laki itu dapat berfikir lebih dewasa lagi ,menjadi
tidak manja ,dan tambah lebih sabar lagi.dan dapat memahami perasaan orang lain
3.Pergaulan sosial
Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.
4.Berkembang perilaku baru
pada dasarnya Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat positif.
Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.
4.Berkembang perilaku baru
pada dasarnya Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat positif.
2. Seks Bebas
PENGERTIAN SEKS
Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap
makhluk hidup di muka bumi ini. Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks,
tetapi juga termasuk hewan dan makhluk hidup lainnya (tumbuhan). Seks
diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup hidup suatu spesies atau suatu
kelompok (jenis) makhluk hidup. Tujuan utama dari seks adalah untuk reproduksi
buat kepentingan regenerasi. Artinya setiap makhluk hidup melakukan seks untuk
memperoleh keturunan agar dapat menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain
itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi
dalam kehidupan (bagi manusia).
Kegiatan seks (bagi manusia) hanya boleh dilakukan ketika
sudah ada ikatan yang sah antara laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut
dengan nikah. Hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu
pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang
berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat
hukumannnya.
Kita sering mendengar baik dari cerita teman-teman
ataupun dari berita tentang perilaku manusia zaman sekarang yang sering
melakukan hubungan seks diluar nikah (merupakan bagian dari seks bebas).
Hubungan seks tersebut merupakan hubungan seks liar yang dilakukan secara
illegal dalam artian sudah menyalahi norma-norma yang ada.
Tidak sepantasnya apabila seorang manusia melakukan
hubungan seks diluar nikah (seks bebas), karena hal itu lebih cenderung kepada
sifat-sifat kehewanan. Coba kita bandingkan dengan hewan-hewan yang melakukan
hubungan seks sesuka hatinya, dengan pasangan yang berbeda-beda dan dilakukan
dimanapun yang penting ada kemauan. Hewan melakukan hal tersebut karena mereka
tidak dianugerahi akal dan pikiran untuk melihat mana yang baik, mana yang
buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan. Selain itu,
hewan tidak terikat dengan norma-norma yang mengharuskannya untuk megikuti
aturan dari norma yang berlaku dan mengikat seorang manusia.
Kalau manusia melakukan kegiatan seks bebas, berarti
derajat mereka tidak lebih dari hewan yang berwajah manusia, karena manusia
dianugerahi oleh Tuhan akal dan pikiran untuk dapat memilih mana yang baik,
mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan.
Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan dalam
terjadinya perilaku seks bebas. Hubungan seks dilakukan apabila hawa nafsu
sudah menguasai dirinya. Hawa nafsu membuat seseorang lupa segala-segalanya,
termask lupa akan Tuhan, yang dia tahu hanyalah bagaimana caranya agar nafsunya
tersebut dapat tersalurkan. Oleh karena itu, sebagai manusia yang diberikan
kelebihan oleh Tuhan dibandingfkan dengan makhluk lainnya, kendalikanlah hawa
nafsu kita agar derajat kita bias lebih tingi dari makhluk-makhluk yang lain.
Karena diasaat kita kalah oleh hawa nafsu, maka derajat kita sama dengan seekor
hewan.
Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari
barat dan kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya
terlebih dahulu. Revolusi seks yang mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada
akhir tahun 1960-an sudah mermabah masuk kenegeri kita tercinta ini melalui
piranti teknologi informasi dan saran-sarana hiburan lainnya semakin canggih.
Sekarang, untuk mendapatkan suatu video, gambar dan cerita-cerita tentang seks
dan pornografi lainnya sangat mudah, tinggal cari di internet dengan
mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan dewasa tersebut selain itu juga
film-film dewasa tersebut juga sudah dijual oleh para pedagang kaset dan video.
Begtu mudahnya akses untuk mendapatkan hal-hal yang berbau pornografi sekarang
ini menyebabkan semakin meningkatnya angka perilaku seks bebas di dalam
masyarakat.
FASE REMAJA
Manusia selau mengalami perubahan, baik itu perubahan
yang bersifat fisik (bentuk tubuh) maupun yang bersifat nonfisik (sifat dan
tingkah laku). Masa remaja merupakan masa yang pasti dialami oleh setiap orang.
Pada masa ini, pola piker kita mengalami peralihan dari pola pikir yang masih
bersifat kekanak-kanakan menjadi pola pikir yang lebih dewasa. Setelah melewati
masa remaja maka setiap orang akan memasuki sebuah tahapan atau fase yag
disebut dengan fase pendewasaan. Di dalam fase ini manusia mengalami perubahan
pola pikir menjadi lebih matang secara bertahap.
Pada masa remaja biasanya setiap individu masih bingung
dalam menentukan siapa sebenarnya dia (tahap pencarian jati diri) dalam artian
masih mencari apa yang harus ia lakukan dalam kehidupannya. Pada masa inilah
diperlukan penanaman nilai-nilai norma yang berlaku agar pada waktu menjalani
fase pendewasaan tidak terjerumus kedalam jurang kesalahan yang dalam.
FASE PENDEWASAAN
Masa remaja biasanya dialami pada saat usia sekolah
menengah, setelah masa remaja ini terlewati maka fase selanjutnya adalah fase
pendewasaan yang biasanya dialami setelah lulus SMU atau pada waktu (seumuran)
pertama kali kuliah (awal menjadi mahasiswa). Pada saat menjadi mahasiswa pola
pikir seseorang akan menjadi semakin kritis, responsive dan cenderung idealis.
Pada fasae inilah pola piker terbentuk menjadi semakin matang. Tapi yang saya
maksud disini bukan berarti bahwa karena menjadi mahasiswalah pikirannya
menjadi lebih matang, tetapi yang saya maksud adalah pada waktu seumuran
mahasiswa walaupun seseorang tersebut tidak menjadi mahasiswa (yang mengalami
hal ini bukan haya mahasiswa tapi semua orang).
Saat pertama menjadi mahasiswa, setiap individu pasti
merasakan perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan dengan masa-masa SMU
dan kemungkinan terjerumus kedalam hal-hal yang negatif (seks bebas) sangat
besar. Apalagi, bagi mereka yang arus tinggal terpisah dengan orang tua mereka.
FAKTA DAN ANALISIS
beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum
seseorang berani melakukan hubungan seks yaitu:
*Pegangan tangan
*Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
*Ciuman bibir (kiss franc)
*Pelukan
*Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
*Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani
buka-bukaan)
*Melakukan hubungan seks
Biasanya para remaja pada saat berpacaran baru berani
melakukan tahapan dari nomor 1 sampai dengan nomor 5 (walaupun banyak juga yang
berani melakukan tahapan nomor 6, tapi hanya sebagian kecil yang sudah berani
melakukan hubungan seks denga pacarnya).
BAHAYA SEKS BEBAS DAN AKIBATNYA
a. Beberapa penyakit yang
siap mendatangi seperti herpes, HIV Aids, Raja singa, dan penyakit lainnya
b. Hamil di luar pernikahan
akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah atau sekolah
tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda pun takut
untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda memutuskan
untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.
c. Apabila anda
menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan datang,
seperti masalah keuangan , masalah kebiasaan, masalah anak.
d. Nama baik keluarga akan
tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah yang anda buat
apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
e. Apabila anda hamil
dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, akan banyak pikiran buruk yang
akan mengganggu pikiran anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional
yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.
CARA MENCEGAH PERILAKU SEKS BEBAS PADA USIA REMAJA
Dewasa ini, permasalahan remaja kita merupakan persoalan
yang sangat serius. Jika permasalahan remaja yang ada di negeri ini tidak dikurangi
dan diselesaikan dengan cepat maka dapat menyebabkan hancurnya tatanan bangsa
di masa depan.
Beberapa faktor yang mendorong anak remaja usia sekolah
SMP dan SMA melakukan hubungan seks di luar nikah diantaranya adalah pengaruh
liberalisme atau pergaulan hidup bebas, faktor lingkungan dan faktor keluarga
yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta pengaruh dari media massa. Seks
bebas adalah perilaku seks di luar hubungan pernikahan.
Menurut Sigmund Freud, seks adalah naluri dasar yang
sudah ada sejak manusia lahir. Sejak lahir, manusia sudah menjadi mahluk yang
seksual atau memiliki libido (enerji seksual) yang mengalami perkembangan
melalui fase yaitu: oral, anal, falik dan genital.
Berikut beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk
mencegah prilaku seks bebas pada remaja:
a. Adanya kasih sayang,
perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat
mengekang.
Salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita
terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan
perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah
cukup parah..Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi
perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat egoisme yang
tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh
lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa
adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu,
diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan
komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak
anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk
dia.
b. Pengawasan yang perlu
dan intensif terhadap media komunikasi.
Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk
mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan
elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang
ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan
dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan
tersebut. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan
olahraga. Selain menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah seperti
olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut.
Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan
prilaku seks bebas.
c. Perlu dikembangkan
model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi.
Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan
reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik
secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan seks, penyakit menular
seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan angka kejadian
perilaku seks bebas di kalangan remaja.
d. Perlu adanya sikap tegas
dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas.
Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks
bebas, diharapkan mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut.
KESIMPULAN
Seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi
kalangan remaja dan mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan
oleh pasangan yang sah menurut agama dan hokum yang berlaku akan tetapai juga
dilakukan oleh para pelajar dan mahsiswa.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih
mengutamakan pacaran dan kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka
tidak lagi tenggelam dalam pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan
asmara yang mereka namakan cinta.
SARAN
Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun
masyarakat dalam mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah
harusnya aktif dalam mengkampanyekan anti seks bebas.
Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada
pelajaran bukan fokus pacaran. Masa depan kalian masih panjang.
3.
Penggunaan
Napza
Napza
adalah singkatan dari Narkotika,Psikotropika,dan Zat Adiktif (zat terlarang)
1.NARKOTIKA
Narkotika adalah salah satu zat terlarang atau zat yang
yang diharamkan oleh pihak pemerintah.
Narkotika ini adalah obat yang digunakan para medis saat
beroperasi,tetapi narkoba ini di salah gunakan oleh manusia yang nakal,yang
memperjual belikan obat ini.Pemerintah sudah melarang keras memperjual belikan
obat ini, kecuali pihak-pihak yang berwajib atau yang berkebutuhan.Karena obat
ini dapat merusak semua sel-sel yang ada dalam tubuh. Contohnya : pel distro:
yang dapat membuat kita kehilangan kesadaran,spidol,lem kambing dan bensin :
yang dapat merusak saluran pernafasan,sel-sel tubuh,dan otak kecil kita yang
mengatur keseimbangan tubuh dan obat-obatan terlarang lainnya.Sebab itulah
orang yang ingin melakukan tindakan kriminal wajib menggunakan itu semua.
Karena,kalau mereka tidak melakukan itu semua mereka tidak akan percaya diri
(PD).Obat-obatan terlarang ini mempunyai efek yang kuat sehingga membuat mereka
Pd,sekalipun orang yang dilawannya 3 kali lipat lebih besar dari si pemakai
obat ini.
Jenis Narkotika ini dibagi menjadi 3 yaitu :
A.Golongan I
Berpotensi sangat
kuat.Contoh obatnya : opium,heroin,dan ganja.
B.Golongan II
Berpotensi kuat.Contoh obatnya : peridin,candu,dan
betametedol.
C.Golongan III
Berpotensi ringan karena obat ini biasanya di gunakan
dalam medis. Contah obat-obatannya : asteil dihirorocodeina,dokstropo sifen,dan
didrocodeina.
2
.Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika alami
maupun sintesis,yang berkhasiat Psiakitf melaui pengaruh selektif pada susunan
sistem saraf pusat,serta dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.
Psikotropika di bedakan menjadi 4 yaitu :
A.Golongan I
Potensinya sangat kuat.Contohnya :ekstasi (MDNA =3,4
methylehedioxy methamfetamin),LSD ( lysergic acid diethyamid ),dan DOM.
B.Golongan II.
Berpotensi kuat.Contohnya : Amfetamin,Memtamfemtamin (
sabu ),dan fenefilin.
C.Golongan III.
Berpotensi sedang yang digunakan untuk pengobatan tetapi
dalam resep dokter.Contohnya : Amobalital,Bruperonorfina,dan Magadon ( yang
paling sering di salah gunakan )
D.Golongan IV.
Berpotensi ringan,yang paling sering digunakan
pengoabatan,tetapi dengan resep dokter.Contoh : Diazepan,Nitrazepan,Lexotan (
yang palling sering di salah gunakan )
3. ZAT ADIKTIF
Zat adiktif adalah zat obat-obatan narkotika atau
psikotropika yang jika di konsumsi akan bekerja pada sistem saraf dan dapat
mengakibatkan ketagihan atau ketergantungan.
Zat yang termasuk dalam kategori zat adiktif adalah :
Alkohol,Nikotin,Kofein dan Inhalansi ( larutan yang mudah menguap seperti
lem,aerosol,cat semprot,hairspray,pengharum ruangan,deodoran,gas cair
penghilang cat kuku,pengencer cat,cairan pengisi korek api,bensin
butan,propana,obat pembius/anestesi,dan eter )
Produk yang termasuk Zat adiktif contohnya adalah rokok
dan minuman beralkoho tinggi :
A.Rokok
Rokok terbuat dari tembakau yang kemudian di bungkus zat
– zat yang barbahaya yg terkandung pada rokok :
1.Nikotin
Nikotin adalah zat utama yang terkandung dalam daun
tembakau. Zat ini sangatlah beracun. Menelan 2 atau 3 nikotin murni dapat
membunuh seseorang.
2.Tar Tembakau
Tar adalah penyebab utama kanker,paru-paru bagi
perokok,sehingga disebut KURSINOGENIK
3.Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang sangat beracun dan
berbahaya.Gas ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna.
4. Bahan – Bahan Kmia Lainnya.
Peneliti menunjikkan bahwa lebih dari 4.000 zat lain yang
terdapat pada asap rokok.
B.Minuman Keras/beralkohol
Minuman keras juga termasuk zat adiktif. Ada beberapa
golongan-golongan dari minuman keras /beralkohol, yaitu :
*.Golongan A
Minuman keras yang berkadar 1% - 5%,contohnya : bir
*Golongan B
Minuman keras yang berkadar 5% - 20%,contohnya: anggur
*Golongan C
Minuman keras yang berkadar 20% - 45% contoh : arak,dan
wiski.
CIRI – CIRI ORANG YANG TERKENA NAPZA :
*Takut terkena air
*Mata merah
*Takut dengan hal yang dingin-dingin
*Suka melawan
*Kuli pucat atau kuning
*Suka remeh atau meremehkan
*Muka ngantuk selalu
*Dan punya tingkah laku yang aneh
MENGHINDARIKAN DIRI PENGARUH NARKOBA,ZAT ADIKTIF,DAN PSIKOTROPIKA
Penggunaan zat adiktif,narkoba,dan psikotropika dapat
dihindari baik secara preventif ( pencegahan ) maupun kualitatif ( penyembuhan
) :
1.Secara preventif ( pencegahan ) :
*Meningkatkan hubungan harmonis keluarga,hubungan
komunikasi baik antara anggota keluarga
*Memperbanyak kegiatan yang bermanfaat dan positif
*Memilih pergaulan atau teman yang baik yang tidak mudah
dipengaruhui
*Meningkatkan Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Secara Kuratif ( penembuhan )
Caranya adalah pemakai di mandikan dengan air
hangat,diberi banyak minum,di beri makanan bergizi dalam jumlah sedikit tapi
sering.Jika tidak berhasil gunakan cara ini :
*Terapi Suportertif
*Terapi secara Detosifikasi dan * Rehabilitas
BAB V
DAMPAK PERGAULAN BEBAS
1.Kami sangat
mendukung adanya pergaulan bebas remaja. karena melalui pergaulan bebas ini,
remaja dapat mempelajari berbagai hal, dari mulai cara berkomunikasi, cara
menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat.
dengan pergaulan bebas juga, remaja dapat berani berbicara di depan umum (dan
contohnya sangat banyak murid yang pinter berbicara di sekolah). Jika kamu
melihat remaja yang sedikit bergaul dan hanya bergaul dengan orang yang sama,
kamu akan melihat remaja yang selalu minder, selalu duduk di samping sudut
kelas, dan tidak pandai berbicara sehingga orang menganggapnya "Geek"
atau "Nerd" Maaf! tapi selain itu yang berbeda agama pun bisa saling
membutuhkan tanpa rasa curiga atau membebani karena remaja tersebut berbeda
agama dan ajaran. Dengan pergaulan bebas pun si remaja dapat mencurahkan
hatinya jika si remaja mempunyai masalah di keluarga, sekolah, atau hidup.
Pergaulan bebas dapat menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, dan dengan
kepercayaan tersebut, si remaja akan sukses dalam segala bidang yang
membutuhkan percakapan yang baik dan benar.
2.Kami tidak
mendukung dikarenakan pergaulan bebas dapat berdampak negatif juga. Seperti,
karena bergaul terlalu bebas dan melampaui batas dia bergaul dengan orang-orang
yang kurang mematuhi norma-norma dan adat atau yang menyimpang dari norma-norma
dan adat istiadat. Bahkan para remaja sekarang bisa melakukan perbuatan
kriminal apapun dan menjadi anak berandalan. Di era Globalisasi ini segala cara
dapat dilakukan untuk melakukan penyimpangan norma-norma. Seperti vcd,
handphone, televisi, dvd dan lain lain, semua itu termasuk media untuk
melakukan penyimpangan norma norma yang berlaku. Contoh penyimpangan
pornografi, kekerasan, dan lain lain. Walaupun sekarang sudah ada RUU tentang
pornografi dan pornoaksi, tetapi tetap saja banyak yang melakukan penyimpangan
tersebut. dampak-dampak negatif tersebut adalah resiko dari mereka yang tidak
terdidik baik oleh orangtua maupun lingkungan. karena mungkin sebagian mereka
bisa mengambil pengetahuan dari media-media juga. (Hanya sekedar untuk
mengetahui!) yang kita tahu pasti semua remaja pasti ingin mengetahui apa yang
dilakukan orang dewasa (menurut survey ku). Dan juga di sekolahan tentunya kita
diberi "Sex Education". perbuatan kriminal dan anak berandalan itu
hanyalah cerminan dari didikan orangtuanya masing-masing. Jika memang
didikannya benar, si remaja pun akan berperilaku sebaik orangtua mereka, dan
sebaliknya. jangankan dari Globalisasi, dari game pun untuk para
"nerd" atau "geek" juga diberikan permainan yang penuh
kekerasan dan kekejaman "violence". apakah itu bukan salah satu sebab
dari kriminalitas? karena dampak buruk bisa saja dari mana-mana. seperti yang
saya katakan tadi, hanya dibutuhkan pengarahan, pendidikan, dan lingkungan
teman yang baik dari kecil. Keluarga harmonis sedarah ataupun tidak, tetap
mempengaruhi karakteristik si remaja. Karena kalau kita lihat di sekolahan..
yang berandal hanyalah satu atau dua orang, dan sisanya hanya mengikuti saja.
coba kalau si berandalan tidak masuk sekolah atau tidak ada. si pengikut pun
akan menjadi anak yang baik-baik saja.
BAB
VI
SOLUSI
MENGHADAPI PERGAULAN BEBAS
1. Meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, maksudnya melakukan ibadah dan selalu
mendekatkan diri kepada sang pencipta .
2. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja didik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
3. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
4. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
5. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
2. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja didik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
3. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
4. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
5. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
6. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
7. anggota masyarakat juga dapat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
8.Mengisi Waktu Luang Dengan
Kegiatan Menyenangkan
Ada banyak kegiatan positif yang menyenangkan. Mulai dari ikut eskul sekolah, bakti sosial, mengasah bakat, ikut menjadi relawan saat ada bencana dan masih banyak lagi lainnya, Kegiatan ini jauh
lebih positif daripada hanya bermalas-malasan dan keluyuran. Pergaulan bebas biasanya dimulai dari kebiasaan remaja yang suka keluyuran dan berkumpul tanpa tujuan bersama teman-teman.
9.Memilih Teman Dengan Cermat
Salah satu cara mengatasi pergaulan bebas adalah dengan jeli memilih teman. Jika kalian mengamati perilaku teman tersebut tidak baik, segera jauhi dengan baik-baik. Jangan menoleris sikap tersebut. Sebab jika Anda terus-menerus menolerir, bisa jadi Anda yang terseret dalam perilakunya yang tak baik.
Ada banyak kegiatan positif yang menyenangkan. Mulai dari ikut eskul sekolah, bakti sosial, mengasah bakat, ikut menjadi relawan saat ada bencana dan masih banyak lagi lainnya, Kegiatan ini jauh
lebih positif daripada hanya bermalas-malasan dan keluyuran. Pergaulan bebas biasanya dimulai dari kebiasaan remaja yang suka keluyuran dan berkumpul tanpa tujuan bersama teman-teman.
9.Memilih Teman Dengan Cermat
Salah satu cara mengatasi pergaulan bebas adalah dengan jeli memilih teman. Jika kalian mengamati perilaku teman tersebut tidak baik, segera jauhi dengan baik-baik. Jangan menoleris sikap tersebut. Sebab jika Anda terus-menerus menolerir, bisa jadi Anda yang terseret dalam perilakunya yang tak baik.
10.Say No To Pacaran!
Jika belum cukup umur, jangan habiskan waktu dengan hubungan bernama pacaran. Sebab, dalam masa yang labil, remaja cenderung impulsive dan mudah terpengaruh bujuk rayu. Pacaran merupakan gerbang yang paling dekat dengan sex bebas. Dan hal ini adalah salah satu signatur dari pergaulan bebas yang tentu merusak individu, generasi muda dan Negara dalam skala yang lebih besar.
11.Berkegiatan Di Rumah
Jika belum cukup umur, jangan habiskan waktu dengan hubungan bernama pacaran. Sebab, dalam masa yang labil, remaja cenderung impulsive dan mudah terpengaruh bujuk rayu. Pacaran merupakan gerbang yang paling dekat dengan sex bebas. Dan hal ini adalah salah satu signatur dari pergaulan bebas yang tentu merusak individu, generasi muda dan Negara dalam skala yang lebih besar.
11.Berkegiatan Di Rumah
Meluangkan waktu di rumah merupakan pilihan yang menyenangkan.
Anda bisa lebih dekat lagi dengan anggota keluarga lainnya. Bisa mengehmat
ongos keluar dan juga tenaga tentunya. Ada banyak hal menarik dan bermanfaat
yang bisa Anda lakukan di rumah. Jika tidak ada hal yang penting, tidur
sekalipun jauh lebih baik dibandingkan keluyuran tidak jelas bukan?
12.memperdalam agama
Pemahaman agama yang baik merupakan cara paling ampuh mengatasi pergaulan bebas. Agama merupakan benteng paling kokoh yang mencegah seseorang berbuat hal yang merusak baik bagi diir sendiri maupun orang lain.
13.Campur Tangan Pemerintah
Pemerintah wajib mengawal peraturan untuk menertibkan pergaulan remaja. Memberi fasilitas layanan juga sosialisasi agar mereka jauh lebih paham bahaya yang mengintai di balik “kerennya” pergaulan bebas.
12.memperdalam agama
Pemahaman agama yang baik merupakan cara paling ampuh mengatasi pergaulan bebas. Agama merupakan benteng paling kokoh yang mencegah seseorang berbuat hal yang merusak baik bagi diir sendiri maupun orang lain.
13.Campur Tangan Pemerintah
Pemerintah wajib mengawal peraturan untuk menertibkan pergaulan remaja. Memberi fasilitas layanan juga sosialisasi agar mereka jauh lebih paham bahaya yang mengintai di balik “kerennya” pergaulan bebas.
14.CAMPUR TANGAN ORANG TUA
Selain itu, orang tua juga harus menjadi penjaga dan pendidik terbaik bagi anak-anaknya. Mereka yang keluarganya hangat dan harmonis, cenderung mampu memiliki lingkungan yang baik pula. Demikian cara mengatasi pergaulan bebas yang bisa Anda terapkan. Semoga membantu!
Komentar
Posting Komentar