Makalah Senam Lantai
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Letar Belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung
dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan
dengan kemajuan tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit
yang di akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian penyakitnya, timbul penyakit
egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes
melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja di
seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka
kurang aktifbergeerak karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani.
Anak-anak begitu asik bermain permaaaainan di komputer, disertai pola makan
yang tidak sehat, seperti menyantap makanan yanng siap hidang dimana susunan
menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan
penampilan seorang penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum
menyaksikan seorang pesenam yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular,
lentur sekali gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu memiliki fleksibelitasyang
sangat bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi
dan otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa dan nyaman
dengan ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal
memungkinkan sekelompok atau satu sendi untuk bergerak elegan efisian.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang
berolahraga dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan,
menggairahkan dan memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh dalam
senam. Konsentrasi,
keteguhan hati, dan keyakianan akan menjadi modal besar yang dapat membanti
dalam bersenam. Penngaruh latihan senam terhadap perkembangan fisik,
menakjupkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan meningkatkan kekuatan
yang sangat hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran kinnestetik.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam lantai ?
2. Apa saja sarana dan prasarana senam lantai ?
3. Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?
4. Apa saja modifikasi permainan senam lantai ?
1.3 Tujuan
1. Mennngggtahui pengertian senam dan senam lantai
2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai
3. Mengetahui gerkan dasar senam lantai
4. Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Senam Lantai
Pengertian Senam Latai Senam lantai pada umumnya
disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu
rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
2.2
Sarana dan Prasarana Senam Lantai
1. Sarana dan prasarana
olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan
kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang
berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart
keutuhan ruang perorangan. Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung
yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam
memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan
suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana
olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan
tempat olahraga dengan benar. Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan
prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:
1. Kuantitas prasarana olahraga
Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya
mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung
atau gor olahraga yang luas.
2. Kualitas sarana olahraga
Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang
sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang
olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi
matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
2.
Pendanaan sarana dan prasarana olahraga
Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup
besar sehinggadapat disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk
mefasilitasi kegiatan olahraga
Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:
1. Peningkatan persediaan sarana dan
prasarana olahraga yang memadai.
2. Peningkatan anggaran dana dibidang
olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana dan prasarana.
3. Peningkatan minat terhadap kegiatan
olahraga
2.3
Gerakan Dasar Senam Lantai
Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik
yang teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan
memudahkan dalam mempelajari gerakan-garakan dasar.
Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :
1.
Roll depan Yang
dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian
belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat
dilakuan dengan cara sebagai berikut :
2.
Sikap permulaan
jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
3.
Luruskan tungkai badan
condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada,
tengkkuk pada matras.
4.
Saat punggung menginai
matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak, gerakan
engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada
tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.
A.
teknik kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu
pada kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan
dengan cara sebagai berikkut :
1.
Sikap berdiri tegak,
kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.
2.
Jatuhkan badan bagian
belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat ke lantai
3.
Sikap lilin
d. Posisi tidur telentang.
e. Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,
f. Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan
tangan menopang pinggang.
1.
Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah
gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan
kaki.
Cara melakukan :
Cara melakukan :
1.
Berdiri dengan sikap
tegak dan posisi tangan berada disamping
2.
Lalu perlahan angkat
tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
3.
Lalu putar kedua
tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu
diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya
4.
Lalu letakkan tangan
kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras
5.
Pada saat memutar
kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal
6.
Saat sudah memutar
posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke depan
dan pandangan matapun harus menghadap ke depan
7.
Profiller
Cara melakukan :
1.
Kaki kanan lurus ke
samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus
2.
Kaki kiri ditekuk
seperti posisi jongkok
3.
Kedua tangan menyentuh
matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan yang
diselonjorkan
4.
Putar kaki kanan ke
arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk
5.
Pada saat kaki kanan
melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar kaki kanan dapat
berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal
2.4 Macam-Macam Bentuk Gerakan Senam Lantai
1.
Guling ke depan
(Forward Roll)
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah
untuk melakukan guling ke depan :
1.
Berdiri tegak, kedua
tangan lurus di samping badan.
2.
Angkat kedua tangan ke
depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras.
3.
Siku ke samping,
masukkan kepala di antara dua tangan.
4.
Sentuhkan bahu ke
matras.
5.
Bergulinglah ke depan.
6.
Lipat kedua lutut,
tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
7.
Sikap akhir guling
depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
8.
Guling ke belakang
(Backward Roll)
Posisi awal guling kebelakang :
1.
Posisi jongkok, kedua
kaki rapat, dan tumit diangkat.
2.
Kepala menunduk dan
dagu rapat ke dada.
3.
Kedua tangan berada
disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
A.
Jatuhkan pantat ke
belakang, badan tetap bulat.
B.
Pada saat punggung
menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
C.
Pada saat kedua ujung
kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras
hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
D.
Ambil sikap jongkok,
dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a) Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak
bisa menolak
b) Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling
kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat
c) Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat,
atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu diatas matras.
d) Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini
disebabkan karena kepala menoleh ke samping.
e) Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat
dengan lutut (seharusnya telapak kaki)
Cara memberi bantuan guling kebelakang :
1) Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah
guling kebelakang dan membawanya ke arah guling
2) Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah
guling
1.
Lompat harimau
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a) Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping,
pandangan lurus ke depan.
b) Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai
ayunan lengan keatas, badan melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda,
dan pandangan dipusatkan di depan dekat tangan.
c) Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan
lutut di lipat ke dada. Luruskan tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d) Sikap akhir jongkok terus berdiri.
1.
Hands Stand
A.
Sikap permulaan
berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
B.
Bungkukkan badan,
tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai
belakang lurus.
C.
Ayunkan tungkai
belakang ke atas, kencangkan otot perut.
D.
Kedua tungkai rapat
dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara
tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
E.
keseimbangan.
1.
Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua
kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari
melakukan satu kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di
tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan :
a) Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki
dibuka sedikit lebar, kedua
tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan
ke depan.
b) Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri,
letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke
atas.Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
c) Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri
ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
d) Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan
kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping
kaki kanan.
e) Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke
posisi semula.
Cara memberikan bantuan meroda sebagai berikut :
a) Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri
di belakang orang yang melakukan gerakan meroda.
b) pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan
meroda terangkat ke atas, pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya.
c) Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu
tetap memegang kedua sisi pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai.
1.
Lompat Jongkok
Cara melakukan lompat jongkok :
1.
Awalan lari cepat
badan condong kedepan
2.
Kedua kaki menolak
pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang bawah kedepan,
badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
3.
Saat tangan menyentuh
pada bagian pangkal kuda-kuda segera
menolak sekuat-kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap
lurus, lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.
4.
Mendarat dengan ujung
kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.
1.
Round Off
Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :
Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :
§ Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.
§ Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di
lantai.
Cara melakukan :
a) Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa
melakukan hand stand dilakukan dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari
lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b) Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat
ditempatkan di depan, kemudian memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang
pertama tadi, badan berputar pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat
kembali berdiri dengan cara bebas.
c) Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2
tangan menghadap arah datang, jadi pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke
2 tangan diputar sedemikian hingga ujung jari menghadap arah datang. Pada
latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand.
d) Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat
akan turun dengan tolakan ke 2 tangan meninggalkan lantai.
e) Melakukan latihan 3 dan 4
dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu, terutama sikap hand stand
yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan tangannya
dengan baik.
f) Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat
dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan langsung menyentuh matras dan kemudian
kaki langsung lurus ke atas.
1.
Lompat Kangkang
Lompatan dengan panggul ditekuk atau
menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan
badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1.
Setelah awalan dan
take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
2.
Pada saat tangan
menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka (gerakan ke
samping).
3.
Tolakan tangan kuat
dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4.
Setelah kaki melewati
peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.
5.
Mendaratkan kedua kaki
dengan rapat, lutut agak ditekuk.
1.
Head Stands
a) Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan
bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
b) Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi
dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
c) Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan.
Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan
punggung membusur.
d) Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai
rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:
§ Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga
sama sisi.
§ Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
§ Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
§ Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan
keseimbangan.
§ Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan
rasa sakit.
§ Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.
§ Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
1.
Kayang
Kayang adalah posisi
kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat
perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,
bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
1.
Sikap permulaan
berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
2.
Kedua kaki ditekuk,
siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
3.
Kedua tangan diputar
ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
4.
Posisi badan
melengkung bagai busur.
1.
Sikap lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang
kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang
ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan
sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang
pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a) Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan,
pandangan ke atas.
b) Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c) Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak
dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.
d) Pertahankan sikap ini beberapa saat.
1.
Salto
Gerakan jungkir balik di udara tanpa
menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya melakukan beberapa kali.
1.
Guling Lenting
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk
:
1.
Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke
atas. Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira
satu langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan
sambil mengambil sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
1.
Pelaksanaan
Ketika posisi untuk
guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah berada
di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh
kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini
menyebabkan badan melenting ke depan.
1.
Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting
dan kedua lengan tetap terangkat lurus.Akhirnya , berdiri tegak.
2.4 Modifikasi permainan senam lantai
1.
Roll depan berpasangan
§ Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas
§ Peralatan : Tidak mengunakan peralatan
§ Tempat : Gedung atau tempat bermain
§ Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh
§ Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis
dengan sukses. Di lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan
orang yang kedua berposisi tidur denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang
pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara membungkuk ban orang kedua
pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll
depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.
§ Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.
§ Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.
1.
Roll belakanng
berpasanngan
§ Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas
§ Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.
§ Tempat : Gedung atau tempat bermain
§ Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
§ Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis
dengan sukses. Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang
kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama
memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang pertama menarik sekkuat-kuatnya
kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan berguling ke belakang.
Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.
§ Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.
§ Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk
lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
Senam lantai adalah
latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau
kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke
belakang.
2.
Dalam cabang olahraga
senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras
selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
3.
Beberapa gerakan dasar
senam lantai :
A.
Roll depan
B.
Roll belakang
C.
Kayang
D.
Sikap lilin
E.
Meroda
F.
Profeller
G.
Macam – macam bentuk
gerakan senam lantai :
i.
Guling Kedepan
ii.
Guling Kebelakang
iii.
Lompat Harimau
iv.
Hands Stand
v.
Meroda
vi.
Lompat Jongkok
vii.
Round Off
viii.
Lompat Kankang
ix.
Head Stands
x.
Kayang
xi.
Sikap Lilin
xii.
Salto
xiii.
Guling Lenting
xiv.
Modifikasi permaianan
senam lantai :
§ Roll depan berpasangan.
§ Roll belakang berpasanngan.
Komentar
Posting Komentar