its about tolerance

Dimana Renungan Kalbu
Oleh : Nani Chairani Lestari Lubis
Mengapa teralu mudah
Api hatimu membara
Terlalu cepat kau tafsirkan sara
Tak kau saring dulu ‘yang kau anggap’ mutiara
Sadarkah kau makhluk paling mulia?
Kita sedang dihadapkan bisikan-bisikan sengsara

Narkotika menjadi keluarga pemuda
Pemuda tak lagi peduli sekitarnya
Otak tak lagi waras menyikapi dunia
Tak lagi sanggup berkarya
Mutiara harapan hilang ditelan panasnya surga dunia
Mau jadi apalah umat manusia?

Darah saudaramu mengalir deras
Pelor menembus jantungnya
Nyawa bagai daun berguguran ditiup angin
Bayi kecil ini meninggal dalam tidurnya
Dimana kau saat itu?

Sedikit saja salah kata
Hilang rasa cinta terhadap sesama
Sedikit saja salah perbuatan
Perang akan menghilangkan nyawa

Wahai kau yang meratapi ini, mari
Bentuklah pijakan kokoh damai
Buatlah maaf dan terimakasih kata paling menyejukkan raga
Agama menjadi benteng pertahanan
Bukan perpecahan

Oh sahabatku
Sajak  ini tak berguna mengingatkan

Jikalau cahaya hatimu tak mau bersinar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN JUDUL NOVEL DARI BERBAGAI ANGKATAN (20AN-2013)

Makalah Senam Lantai

Pidato Ketua Osis Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW